INDUSTRY 5.0 DAN SOCIETY 5.0

Abstrak : Pada pembahasan ini menjelaskan tentang hubungan antara dua konsep yang saling terkait yaitu Indutry 5.0 dan Society 5.0 yang berkontribusi pada penciptaan masyarakat yang lebih maju secara teknologi. Kota pintar, layanan kesehatan berbasis kecerdasan buatan, dan e-pemerintahan merupakan bagian dari Society 5.0, sedangkan Indutry 5.0 mencakup teknologi seperti kecerdasan buatan, Internet of Things, dan komputasi kognitif. Contoh penerapannya mencakup pelatihan virtual, pertanian presisi, dan pabrik pintar yang menggunakan cobot. Kedua gagasan ini menunjukkan betapa pentingnya manusia dan teknologi bekerja sama untuk meningkatkan kualitas hidup. Untuk melakukan hal ini, berbagai pemangku kepentingan perlu bekerja sama dan mempertimbangkan masalah etika dan keselamatan. Indutry 5.0 berfungsi sebagai penggerak teknologi, dan Society 5.0 adalah tujuan akhir untuk membangun masyarakat yang lebih sejahtera.

Kata Kunci : Indutry 5.0 dan Society 5.0, Teknologi, Masyarakat.


Pengertian Indutry 5.0 dan Society 5.0
Indutry 5.0 merupakan Sebuah konsep yang mengedepankan integrasi antara manusia dan mesin dengan fokus pada kolaborasi yang lebih harmonis menuju sistem manufaktur yang berpusat pada manusia, berkelanjutan, dan berketahanan. Tujuan utama dari Industri 5.0 adalah untuk menggabungkan keahlian manusia dengan teknologi canggih guna mencapai hasil yang optimal dan menciptakan sinergi yang baik antara manusia dan mesin untuk menghasilkan produksi yang lebih
efektif, efisien, adaptif serta ramah lingkungan. Sedangkan Society 5.0 adalah sebuah visi masyarakat masa depan yang dimana berpedoman
pada ilmu pengetahuan dan inovasi serta kemajuan teknologi, yang bertujuan untuk menciptakan sistem yang berpusat pada manusia dan berkelanjutan. Societyi 5.0 juga dapat dikatakan dimana menggunakan
teknologi tinggi untuk menghasilkan masyarakat yang lebih adil, sehat, dan sejahtera dengan manusia sebagai pusat dari perubahan tersebut

Ruang Lingkup
Baik Industry 5.0 dan Society 5.0 memiliki masing-masing ruang lingkup yang berusaha untuk menciptakan dunia yang lebih efektif, efisien, inklusif serta berkelanjutan. Namun, jika ingin dikupas masing-masing berikut adalah penjelasannya :

  1. Ruang Lingkup Industry 5.0
    a. Kolaborasi Manusia dengan Teknologi :
    Manusia menggunakan teknologi seperti robot untuk berkolaborasi atau bekerja sama guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
    b. Personalisasi dan Kustomisasi :
    Menyesuaikan produksi dengan kebutuhan individual sehingga memungkinkan menghasilkan produksi massal yang dipersonalisasi.
    c. Sustainability (Keberlanjutan) :
    Merupakan penerapan praktik ramah lingkungan dan teknologi go green untuk mengurangi dampak kerusakan pada lingkungan.
    d. Integrasi Teknologi Berkelanjutan :
    Pemanfaatan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), Big Data, Blockchain untuk meningkatkan proses produksi dan pengambilan keputusan.
    e. Pengembangan Keterampilan :
    Peningkatan keterampilan tenaga kerja melalui pelatihan-pelatihan dan Pendidikan berkelanjutan untuk menghadapi teknologi baru.
  1. Ruang Lingkup Society 5.0
    a. Pemecahan Masalah Sosial :
    Menggunakan kemajuan teknologi untuk mengatasi masalah-masalah yang ada di lingkungan sosial seperti penuaan populasi, perubahan iklim dan ketimpangan sosial.
    b. Kesejahteraan dan Kesehatan :
    Meningkatkan layanan kesehatan dengan menggunakan kemajuan teknologi seperti penggunaan peralatan-peralatan kesehatan yang menggunakan teknolgi AI.
    c. Infrastruktur Cerdas :
    Mengembangkan infrastruktur untuk meningkatan efisiensi dan keamanan yang lebih baik, seperti smart cities, transportasi otonom, dan energi yang terbarukan.
    d. Ekonomi Digital :
    Memfasilitasi ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan melalui digitalisasi dan inovasi.
    e. Pendidikan dan Pembelajaran yang Berkelanjutan :
    Menggunakan teknologi sebagai dasar pembelajaran dan Pendidikan guna meningkatkan dan memperbaiki sisstem Pendidikan.
    f. Keamanan dan Privasi :
    Menjamin bahwa penggunaan teknologi canggih dapat digunakan untuk menjaga – keamanan data dan privasi masing-masing orang.

Penerapan Industry 5.0 dan Society 5.0
Terdapat beberapa contoh penerapan dari Industry 5.0 dan Society 5.0. Berikut penjelasannya :

  • Cloud Hosting
  • Game Developer
  • Digital Marketing
  • Software House
  • Sistem Internet of Things (IoT)
  • Kecerdasan Buatan (AI)
  • Teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)
    Sedangkan contoh penerapan dari Society 5.0 adalah sebagai berikut :
  • Layanan Kesehatan Pintar
  • Proses Belanja Online
  • Layanan Transportasi Online
  • Sistem Keamanan Berbasis AI
  • Layanan Belajar Online

Dari beberapa contoh yang disebutkan diatas merupakan bentuk contoh nyata dari penerapan kedua konsep tersebut yang dimana ini menunjukkan bagaimana teknologi modern dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, efektivitas, dan kualitas hidup manusia kedepannya.

Kesimpulan
Dengan tujuan untuk mencapai masa depan yang lebih baik, Industry 5.0 dan Society 5.0 bekerja sama untuk mendorong kemajuan teknologi, dan Society 5.0 memiliki tujuan akhir untuk membangun masyarakat yang lebih sejahtera. Kedua gagasan ini menekankan pentingnya kolaborasi antara manusia dan teknologi serta pemanfaatan teknologi modern untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Guna melakukan hal
ini diperlukan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan di pemerintahan, industri, ilmu pengetahuan, dan masyarakat. Masalah keselamatan dan moral juga harus diperhatikan ketika
menggunakan teknologi canggih ini.

Human-Cyber-Physical Systems (HCPS)
Merupakan sebuah konsep yang menggambarkan tentang bagaimana manusia sebagai faktor yang paling kreatif, fleksibel, dan aktif dari system (industri atau masyarakat) harus bisa terlibat erat dalam suatu lingkaran interaksi cyber-physical dan sebagai pengambil proses keputusan yang
mengarahkannya ke system manusia cyber-physical.
Konsep ini juga mengacu pada system dimana manusia dapat berinteraksi langsung dengan teknologi digital dan perangkat fisik dalam cara yang sinergis dan harmonis.
Contoh penerapannya adalah Pabrik Pintar, Sistem Transportasi Pintar, Layanan Kesehatan Pintar, dan Kota Pintar.

Human Digital Twin (HDT)
Adalah sebuah model virtual dari aset fisik sebuah mesin, yakni sebuah model komputer. Human Digital Twin merupakan teknologi pendukung utama pada Human-Cyber-Physical Systems. Teknologi ini memungkinkan pengumpulan dan analisis data secara real-time dari berbagai sumber,
seperti sensor yang dipakai di tubuh, perangkat medis, dan data kesehatan lainnya. Human Digital Twin dapat diaplikasikan pada beberapa hal berikut seperti :
a. Kesehatan dan Medis
b. Pengembangan Produk
c. Kebugaran dan Gaya Hidup
d. Keamanan dan Lingkungan Kerja

Greentelligent Manufacturing (GIM)
Sebuah konsep manufaktur yang menggabungkan prinsip-prinsip keberlanjutan dan kecerdasan teknologi untuk menciptakan proses produksi yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Greentelligent
merupakan gabungan dari kata ‘Green’ yang berarti ramah lingkungan dan ‘intelligent’ yang berarti kecerdasan. Contoh dari penerapan Greentelligent Manufacturing adalah seperti berikut :
a. Teknologi IoT dan AI pada industri otomotif
b. Konsep Smart Factory pada industri elektronik dan lainnya
c. Sistem Manajemen Air Pintar

Human-Robot Collaboration (HRC)
Adalah konsep dimana manusia dan robot bekerja sama dalam lingkungan yang sama. Manusia dan robot saling berbagi tugas dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan yang sama. Konsep ini juga merupakan sebuah proses untuk menggabungkan dan melengkapi kecerdasan manusia dan kecerasan mesin untuk memunculkan kemampuan inovasi tanpa henti. Contoh dari penerapan Human-Robot Collaboration adalah :
a. Manufaktur otomotif : Pemasangan komponen-komponen mobil/motor
b. Elektronik dan Teknologi : Perakitan komponen-komponen kecil
c. Industri Logistik : Penyortiran dan Pengangkutan Barang
d. Kesehatan : Melakukan Pembedahan Robotik
e. Pertanian : Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman

Read More

Hubungan Industrial 5.0 dan Society 5.0

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Revolusi industri telah mengalami banyak tahapan perkembangan, mulai dari Revolusi Industri 1.0 yang ditandai dengan penggunaan mesin-mesin yang menggunakan tenaga air dan uap, hingga kini memasuki tahap Industri 5.0. Setiap fase membawa perubahan signifikan dalam cara manusia bekerja dan berinteraksi dengan teknologi. Industri 5.0 menekankan interaksi antara manusia dan mesin cerdas untuk
mencapai efisiensi dan personalisasi dalam produksi. Teknologi yang terlibat termasuk robot interaktif (cobot), kecerdasan buatan (AI), dan Internet of Things (IoT).
Di sisi lain, Society 5.0 merupakan konsep sosial masa depan yang dihadirkan oleh pemerintah Jepang. Society 5.0 mengintegrasikan teknologi digital untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan. Teknologi ini digunakan untuk mengatasi tantangan sosial seperti penuaan populasi, perubahan iklim, dan urbanisasi. Hubungan Industri 5.0 dan Society 5.0 sangat erat karena sama-sama bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui teknologi.
1.2 Rumusan Masalah

  1. Bagaimana pengertian dan ruang lingkup Industrial 5.0 dan Society 5.0?
  2. Apa saja contoh implementasi dari Industrial 5.0 dan Society 5.0?
  3. Teknologi apa saja yang mendukung kedua konsep tersebut?
  4. Bagaimana dampak dari Industrial 5.0 dan Society 5.0 terhadap pekerjaan dan
    masyarakat?
  5. Apa saja studi kasus yang menunjukkan penerapan kedua konsep tersebut?

1.3 Tujuan Penulisan

  1. Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup Industrial 5.0 dan Society 5.0.
  2. Menyajikan contoh implementasi dari Industrial 5.0 dan Society 5.0.
  3. Mengidentifikasi teknologi yang mendukung Industrial 5.0 dan Society 5.0.
  4. Menganalisis dampak dari Industrial 5.0 dan Society 5.0 terhadap pekerjaan
    dan masyarakat.
  5. Menyajikan studi kasus terkait penerapan Industrial 5.0 dan Society 5.0.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Industri 5.0 & Society 5.0

Industri 5.0 mengacu pada sektor pengembangan industri yang menekankan kolaborasi antara manusia dan mesin cerdas untuk meningkatkan efisiensi, kreativitas, dan penyesuaian produksi. Teknologi seperti cobot, AI, dan IoT digunakan untuk mendukung manusia dalam proses manufaktur dan layanan. Industri 5.0 bertujuan untuk mengatasi keterbatasan revolusi industri sebelumnya dengan menggunakan
kemampuan unik manusia dalam pengambilan keputusan dan kreativitas, serta keunggulan mesin dalam analisis dan pemrosesan data.
Society 5.0 merupakan konsep sosial yang berpusat pada manusia yang
memanfaatkan kemajuan teknologi digital untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkelanjutan. Society 5.0 menggabungkan dunia fisik dan virtual untuk mengatasi tantangan sosial seperti penuaan populasi, perubahan iklim, dan urbanisasi.
Kebijakan ini diprakarsai oleh pemerintah Jepang sebagai gagasan untuk menciptakan masyarakat di mana teknologi canggih digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan, menciptakan keseimbangan antara kemajuan ekonomi
dan solusi terhadap permasalahan sosial.
2.2 Ruang Lingkup Industrial 5.0

  1. Kolaborasi Manusia-Mesin
    Fokus pada kerja sama dan kolaborasi antara pekerja manusia dan mesin cerdas. Tujuannya adalah untuk menggabungkan keunggulan manusia dalam kreativitas dan pengambilan keputusan dengan kemampuan mesin dalam analisis dan akurasi data. Contoh teknologi yang digunakan antara lain robot yang bekerja bersama manusia di lini produksi, dan AI yang membantu dalam desain dan pengambilan keputusan..
  2. Personalisasi Produksi, Menggunakan teknologi untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan individu. Ini mencakup produksi massal yang mudah dan cepat. Dengan menggunakan teknologi seperti pencetakan 3D dan manufaktur aditif, perusahaan dapat memproduksi barang sesuai pesanan dengan lebih efisien dibandingkan metode manufaktur tradisional.
  3. Keberlanjutan, Penerapan praktik ramah lingkungan dalam proses produksi, sepertipengurangan polusi dan penggunaan energi terbarukan. Industri 5.0 mendorong penggunaan bahan mentah yang lebih efisien, daur ulang bahan, dan pengurangan jejak karbon melalui teknologi pintar yang dapat memantau dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

2.3 Ruang Lingkup Society 5.0

  1. Integrasi Dunia Fisik dan Digital:
    Menggunakan teknologi seperti IoT, big data, dan AI untuk menciptakan solusi yang menghubungkan dunia virtual dan digital. Misalnya kota pintar meningkatkan penggunaan sumber daya melalui sensor dan analisis data. Di kota pintar, infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan gedung dilengkapi dengan sensor yang mengumpulkan data secara real time untuk meningkatkan operasional dan
    merespons perubahan kondisi.
  1. Kesejahteraan Sosial:
    Menggunakan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, seperti layanan kesehatan digital, pembelajaran jarak jauh, dan transportasi pintar.
    Teknologi ini memungkinkan akses yang lebih luas dan mudah terhadap layananlayanan penting, mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi, serta meningkatkan inklusi sosial.
  2. Keberlanjutan:
    Menggunakan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, seperti layanan kesehatan digital, pembelajaran jarak jauh, dan transportasi pintar.
    Teknologi ini memungkinkan akses yang lebih luas dan mudah terhadap layananlayanan penting, mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi, serta meningkatkan inklusi sosial

2.4 Contoh Implementasi Industrial 5.0

  1. Pabrik Pintar:
    Pabrik menggunakan cobots untuk bekerja bersama pekerja manusia,
    sehingga meningkatkan produktivitas dan fleksibilitas. Contoh: industri otomotif menggunakan robot untuk melakukan tugas yang berulang sementara pekerja fokus pada tugas yang kompleks dan kreatif. Dalam industri otomotif, cobots dapat membantu pemasangan suku cadang mobil dengan sempurna, sementara pekerja
    manusia menangani masalah kualitas dan memproses material baru.
    Cobots, singkatan dari “collaborative robots” atau robot kolaboratif, adalah jenis robot yang dirancang untuk bekerja secara langsung dengan manusia di lingkungan kerja yang sama. Cobots dirancang untuk berinteraksi dengan manusia secara aman dan berkolaborasi dalam tugas-tugas tertentu
  1. Produksi Custom:
    Industri fesyen menggunakan teknologi pencetakan 3D untuk memproduksi pakaian sesuai dengan ukuran dan preferensi individu. Dengan menggunakan pemindaian tubuh 3D, perusahaan fashion dapat menciptakan pakaian yang sesuai dengan setiap pelanggan, mengurangi limbah pakaian dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

2.5 Contoh Implementasi Society 5.0

  1. Kesehatan Digital:
    Menggunakan perangkat wearable yang terhubung ke Internet untuk
    memantau kesehatan pasien secara real time dan memberikan peringatan dini kepada profesional medis. Misalnya: jam tangan pintar yang memantau detak jantung dan tingkat aktivitas fisik, dan mengirimkan datanya ke dokter untuk dianalisis lebih lanjut. Hal ini memungkinkan deteksi dini terhadap kondisi kesehatan yang
    memerlukan intervensi segera, mengurangi beban sistem kesehatan, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
  2. Smart Cities:
    Kota-kota yang menggunakan teknologi IoT untuk mengelola layanan secara efisien, seperti lampu jalan yang menyesuaikan pencahayaan berdasarkan keberadaan pejalan kaki atau kendaraan. Contoh lainnya adalah sistem manajemen lalu lintas yang menggunakan data real-time untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan
    keselamatan jalan raya

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Industrial 5.0 dan Society 5.0 adalah dua konsep yang saling melengkapi dalam menciptakan masa depan yang lebih efisien, kreatif, dan berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan teknologi canggih ke dalam kehidupan sehari-hari dan proses produksi, kedua konsep ini berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup manusia dan keberlanjutan lingkungan. Industrial 5.0 fokus pada kolaborasi manusia dan mesin cerdas untuk meningkatkan efisiensi dan personalisasi produksi, sementara Society 5.0
bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan berkelanjutan melalui integrasi teknologi digital.
3.2 Saran
Untuk mencapai keberhasilan dalam penerapan Industrial 5.0 dan Society 5.0, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat. Pendidikan dan pelatihan yang tepat juga harus diberikan kepada tenaga kerja untuk mempersiapkan mereka menghadapi perubahan yang dibawa oleh teknologi canggih. Selain itu, perlu adanya kebijakan yang mendukung inovasi teknologi dan keberlanjutan lingkungan untuk memastikan bahwa manfaat dari kedua konsep ini dapat dirasakan oleh seluruh
lapisan masyarakat

Read More