Menunggu Interview: Ngapain Aja?

Jurnal Karir AdeHeryana Vol.1 No.1

Berbagai artikel tentang kiat memperoleh pekerjaan umumnya menyoroti masalah pelaksanaan interview. Padahal ada titik krusial penting sebelum interview kerja, yaitu menunggu wawancara. Ternyata fase ini turut berperan dalam kesuksesan wawancara kerja.

Ketika pelamar sudah mengirim surat lamaran, atau CV ke perusahaan maka sebenarnya saat itulah Anda telah menyerahkan secuil gerak gerik hidup ke perusahaan. Koq bisa? Untuk tahu jawabannya perhatikan apa yang sebaiknya dilakukan setelah Anda mengirim CV ke perusahaan.

  1. Pastikan bahwa Anda tidak salah alamat email atau alamat surat. Untuk memastikan salah email, biasanya ada noitifikasi dari host email yang kita miliki. Periksa spam email, karena kadang-kadang notifikasi masuk ke spam.
  2. Mulailah memeriksa social media atau blog Anda. Kenapa? Banyak perusahaan yang sudah menerapkan penelusuran social media calon pelamar sebagai bagian seleksi. Kalau ada posting yang kira2 mengkhawatirkan sebaiknya dihapus. Kecuali jika Anda tidak peduli, silakan saja biarkan social media apa adanya.
  3. Sudah seminggu tidak ada tanda2 panggilan, bolehkan menanyakan kepastian ke perusahaan? Jika Anda kenal atau mengetahui alamat email perusahaan atau mengetahui nomer telepon perusahaan, tidak ada salahnya mengkonfirmasi posisi surat lamaran Anda. Menanyakan dengan bahasa yang sopan tentunya. Penulis pernah selama menunggu lamaran kerja menelepon perusahaan, dan umumnya tanggapannya baik jika ditanyakan secara sopan. Penulis saat menjadi pimpinan cabang pun sering ditanya oleh pelamar melalui email. Ini menunjukkan keseriusan pelamar dan bisa jadi nilai tambah.
  4. Tiba-tiba ada pesan WA atau email masuk dan Anda dinyatakan tidak lulus seleksi, apa yang harus dilakukan. Sebaiknya email/pesan tersebut dibalas dengan kalimat yang positif. Jawaban dengan pernyataan positif memberi kesan yang baik bagi pelamar, dan bisa jadi salah satu pertimbangan selanjutnya. Dalam perjalanan bisa saja, calon pelamar yang diterima ada yang mundur, dan pilihan selanjutnya kepada Anda. Jika Anda memberikan kesan negatif ketika dinyatakan tidak diterima, bisa mempengaruhi pertimbangan perusahaan. Gunakan kalimat berikut sebagai contoh menjawab pesan/email penolakan lamaran kerja: “Terima kasih atas informasi yang diberikan dan kesempatan yang diberikan kepada Saya dalam proses seleksi di perusahaan Bapak/Ibu. Semoga pada seleksi berikutnya Saya mendapat kesempatan untuk berpartisipasi. Salam hormat”.
  5. Bagaimana jika ada pesan/email yang menyatakan kalau Anda mendapat panggilan wawancara? Selama jeda waktu menerima pesan hingga menjalankan wawancara gunakan kesempatan ini untuk mempelajari tentang perusahaan secara mendalam. Apa saja yang dipelajari? terutama pelajari produk/jasa yang dihasilkan. Kalau posisi untuk bagian dalam (back office), pelajari spesifikasi produk/jasa perusahaan secara detail. Kalau posisi pemasaran atau pelayanan konsumen, pelajari juga tentang pesaing perusahaan. Hal-hal lainnya dari perusahaan juga bisa dipelajari sesuai dengan posisi yang akan Anda lamar.

Semoga bermanfaat.